halaman

gravatar

Susu Kambing Ettawa, Permintaan Tinggi Produksi Rendah

Kapanlagi.com - Susu kambing Ettawa makin diminati oleh masyarakat karena berbagai khasiat yang dimilikinya, namun tingginya permintaan pasar belum mampu terpenuhi karena produksi masih rendah.

"Susu kambing peranakan Ettawa sebenarnya merupakan bisnis yang menjanjikan, karena produk susu ini mulai diminati masyarakat yang tahu akan keunggulannya," kata Penanggung jawab Lapang Koperasi Daya Mitra Primata (DMP), Heryadi (43) di Bogor, Jumat (08/08/08).

Peternakan yang terletak di Jalan Cikarawang, Bogor, Jawa Barat dan berdiri pada tahun 2002 ini awalnya memiliki 15 ekor kambing peranakan Ettawa yang merupakan hasil persilangan antara kambing Ettawa asal India dan Kambing Jawa.

 Kini peternakan tersebut sudah memiliki 60 ekor kambing peranakan, 30 ekor di antaranya betina penghasil susu dan sisanya pejantan serta anakan.


Dari 30 ekor kambing betina tersebut, rata-rata diperoleh 10 hingga 15 liter susu per hari yang dijual dengan harga Rp20.000 per liter dan selalu habis diserap pasar.

"Produksi susu ini masih belum seimbang dengan permintaan pasar. Kalau mau sebenarnya permintaan banyak, tapi kita tidak bisa memenuhi," kata dia.

Selain Bogor, susu kambing dari usaha koperasi tersebut juga sudah dipasarkan ke beberapa kota besar, seperti Jakarta, Depok, Bandung, hingga Palembang meski pasoknya belum kontinyu.

Susu kambing peranakan Ettawa berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit, seperti Tuberkulosis (TBC), flek paru-paru, Asma, Thalasemia, Asam Urat, Osteoporosis, Insomnia, sampai untuk meningkatkan vitalitas dan menjaga stamina.

Susu kambing Ettawa terasa lebih gurih dan kental dibandingkan susu kambing jenis lain seperti kambing Sanen.

Selain diambil susunya, kotoran kambing juga dapat dimanfaatkan menjadi bahan pupuk sebagai produk sampingan yang bernilai jual.

"Selain susunya yang bisa diambil, kotorannya pun bisa diproduksi menjadi pupuk dan bisa dijual pula," kata Heryadi. (*/lin)